Pemerintah Saudi berencana menghancurkan situs-situs bersejarah Islam, termasuk Masjid Nabawi menggunakan buldoser, termasuk di dalamnya
adalah 3 masjid tertua di dunia. Pemerintah Saudi berencana
mengembangkan proyek ekspansi bernilai multi miliar poundsterling,
sebuah rencana yang dinilai mengejutkan umat muslim di dunia.
Penghancuran Masjid Nabawi di Madinah, di mana Nabi Muhammad dimakamkan, akan dimulai pada bulan depan seusai musim Haji. Di situs
bersejarah tersebut, pemerintah Saudi akan membangun gedung terbesar di dunia yang menampung 1,6 juta orang.
Raja Arab Saudi Abdullah yang enggan melestarikan warisan arkeologi
paling suci bagi dunia Islam tersebut sudah mendorong kemarahan umat Islam.
Pengembangan Masjid Nabawi sebagian besar nantinya akan mengambil
bagian sayap barat dari masjid. Dalam sayap itu, terdapat makam 2
Khalifah sekaligus sahabat Nabi, yaitu Abu Bakar dan Umar.
Pada 2007 lalu, Kementerian Urusan Islam Arab Saudi merilis pamflet rencana penghancuran yang mana pamflet tersebut disusun oleh Mufti Besar
Arab Saudi, Abdulaziz al-Sheikh. Pamflet tersebut berisi bahwa
penghancuran kubah masjid dan meratakan makam Nabi Muhammad, Abu Bakar dan Umar berdasarkan fatwa Abdulaziz al-Sheikh.
“Diamnya kaum Muslimin atas penghancuran Mekkah dan Madinah adalah
bencana dan kemunafikan terbesar,” kata Irfan al-Alawi dari Yayasan
Riset Warisan Islam.
Irfan al-Alawi sudah menghabiskan 10 tahun terakhir ini meneliti rencana penghancuran Masjid Nabawi.
“Film tentang Nabi Muhammad baru-baru ini sudah menyebabkan protes
dari seluruh dunia…namun penghancuran tempat kelahiran Nabi, di mana
beliau berdoa dan mendirikan Islam justru dibiarkan hancur tanpa kritik,” dia menambahkan
Sumber : http://munsypedia.blogspot.com/2012/10/makam-nabi-muhammad-dan-masjid-nabawi.html#ixzz2JBQ3RIGe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar