Dari beberapa artikel yang sudah aku baca, tidak satupun artikel tersebut yang memberikan pengetahuan tentang dampak positif dari rokok, keseluruhan mengungkap bahaya, dampak, efek buruk dari para perokok bagi kesehatan tubuh, ekonomi, bahkan bagi para perokok pasif yang juga mendapatkan dampak buruknya. Walaupun demikian, masih saja masyarakat di Indonesia atau bahkan dunia masih saja tetap merokok walaupun mereka sendiri pastinya sudah mengerti akan dampak yang ditimbulkan bagi tubuhnya, namun mau dikata apa jika sebuah kebiasaan akan di lepas dari kehidupannya, pastilah sulit untuk di tinggalkan. Untuk itu, aku akan memaparkan beberapa efek buruk bagi para perokok.
1. Ketergantungan
Efek buruk pertama yang akan aku bahas disini adalah ketergantungan merokok bagi perokok yang sangat sulit untuk ditinggalkan. Sekali saja anda merokok anda akan ketagihan untuk menghisapnya lagi, dan itu sangat berbahaya pada anak yang akan menginjak dewasa, karena pada masa tersebut keingintahuan anak untuk mencoba hal-hal baru. Sehingga jika tidak ada peran orang tua dalam mengawasi perilaku anaknya yang dalam masa remaja, maka perkembangan perokok aktif makin berkembang. Hal ini disebabkan di otak, nikotin menempati pusat sistem “reward” yang sama dengan amfetamin dan kokain, yaitu di ventral tegmentalsistem dopamin. Nikotin dalam rokok memberikan efek stimulasi otak seperti memperbaiki perhatian, belajar, waktu reaksi seseorang, dan kemampuan menyelesaikan masalah.
Perokok juga sering mengatakan bahwa merokok memperbaiki suasana perasaan mereka, mengurangi tekanan,dan mengurangi perasaan depresif. Beberapa wanita menyukai rokok di antaranya karena dapat menekan nafsu makan dan mengurangi berat badan. Dari perilaku itulah, perokok akan selalu merokok di saat situasi sedang gusar, gundah, galau ataupun perilaku lainnya sehingga rokok menjadi obat penglipur lara ataupun sebagai pelengkap hidup sehingga sulit sekali untuk meninggalkan kebiasaan merokok.
2. Penyakit
Efek buruk kedua adalah penyakit yang akan diderita jika perokok aktif tidak dapat mengurangi efek ketergantungan dalam merokok, sebelum kita mengetahui penyakit-penyakit apa yang akan timbul jika kita terus menerus merokok, sebaikya kita mengetahui bahan kimia apa saja yang ada di dalam rokok.
- Nikotin, kandungan yang menyebabkan perokok merasa rileks.
- Tar, yang terdiri dari lebih dari 4000 bahan kimia yang mana 60 bahan kimia di antaranya bersifat karsinogenik.
- Sianida, senyawa kimia yang mengandung kelompok cyano.
- Benzene, juga dikenal sebagai bensol, senyawa kimia organik yang mudah terbakar dan tidak berwarna.
- Cadmium, sebuah logam yang sangat beracun dan radioaktif.
- Metanol (alkohol kayu), alkohol yang paling sederhana yang juga dikenal sebagai metil alkohol.
- Asetilena, merupakan senyawa kimia tak jenuh yang juga merupakan hidrokarbon alkuna yang paling sederhana.
- Amonia, dapat ditemukan di mana-mana, tetapi sangat beracun dalam kombinasi dengan unsur-unsur tertentu.
- Formaldehida, cairan yang sangat beracun yang digunakan untuk mengawetkan mayat.
- Hidrogen sianida, racun yang digunakan sebagai fumigan untuk membunuh semut. Zat ini juga digunakan sebagai zat pembuat plastik dan pestisida.
- Arsenik, bahan yang terdapat dalam racun tikus.
- Karbon monoksida, bahan kimia beracun yang ditemukan dalam asap buangan mobil.
Kanker :
- Paru-paru (lung cancer)
- Oral cavity
- Pharynx
- Larynx
- Oesophagus (squamous cell carcinoma)
- Oesophagus (adenocarcinoma)
- Pancreas
- Urinary bladder
- Renal pelvis
- Kidney (renal cell carcinoma)
- Stomach
- Uterine cervix
- Granulocytic cells of bone marrow (myeoloid leukaemia)
- Nasal cavities
- Nasal sinuses
- Liver
- Chronic obstructive pulmonary disease (COPD)
- Acute respiratory illnesses including pneumonia
- Premature onset of and an accelerated decline in lung function
- All major respiratory symptoms in adults, including coughing, phlegm, wheezing & dyspnoea
- Poor asthma control
- Coronary heart disease (CHD)
- Cerebrovascula disease
- Aortic aneurysm
- Peripheral arteria
- Gastric ulcer
- Cataract
- Periodontitis
- Duodenal ulcer
- Adverse surgical outcomes related to wound healing and respiratory complications
- Hip fracture
- Reduced fertility in females
- Crohn’s disease
- Age-related macular degeneration
- Tobacco amblyopia
- Osteoporosis
- Impaired lung growth
- Early-onset of lung function decline
- Respiratory symptoms including coughing, phlegm, wheezing dyspnoea
- Asthma-related symptoms (wheezing)
- Pregnancy complications
- Preterm delivery and shortened gestation
- Foetal growth restrictions and low birth weight
- Sudden infant death syndrome (SIDS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar