PERJALANAN MENUJU EURO 2012 |
GRUP F | GP | W | D | L | GD | PTS | |
1 | Yunani (lolos) | 10 | 7 | 3 | 0 | 9 | 24 |
2 | Kroasia (lolos) | 10 | 7 | 1 | 2 | 11 | 22 |
3 | Israel | 10 | 5 | 1 | 4 | 2 | 16 |
4 | Latvia | 10 | 3 | 2 | 5 | -3 | 11 |
5 | Georgia | 10 | 2 | 4 | 4 | -2 | 10 |
6 | Malta | 10 | 0 | 1 | 9 | -17 | 1 |
HASIL-HASIL | TOP SKOR |
Sep 3, 2010: Yunani 1-1 Georgia Sep 7, 2010: Kroasia 0-0 Yunani Okt 8, 2010: Yunani 1-0 Latvia Okt 12, 2010: Yunani 2-1 Israel Mar 26, 2011: Malta 0-1 Yunani Jun 4, 2011: Yunani 3-1 Malta Sep 2, 2011: Israel 0-1 Yunani Sep 6, 2011: Latvia 1-1 Yunani Okt 7, 2011: Yunani 2-0 Kroasia Okt 11, 2011: Georgia 1-2 Yunani |
2 - Giannis Fetfatzidis, Kyriakos Papadopoulos, Vasilis Torosidis1 - Angelos Charisteas, Georgios Fotakis, Theofanis Gekas, Giorgos Karagounis, Sotiris Ninis, Dimitrios Salpingidis, Georgios Samaras, Nikos Spyropoulos |
Dalam grup yang bisa dianggap termudah di kualifikasi Euro 2012, Yunani berhasil memperbaiki performa pascahasil mengecewakan, imbang 1-1 kontra Georgia di kandang sendiri, pada gim pembuka guna mengukir catatan tak terkalahkan sepanjang kampanye dan menaklukkan Kroasia untuk menyabet posisi puncak.
Dengan tempat pertama masih terbuka untuk diperebutkan di sisa dua laga terakhir, kemenangan 2-0 atas Kroasia tersebut, yang sempat diwarnai kericuhan antarsuporter, menjadikan armada asuhan Fernando Santos favorit terdepan lolos otomatis ke Euro 2012 sebagai juara grup, dan gol telat striker Angelos Charisteas di gim pamungkas versus Georgia akhirnya memastikan tiket bagi Yunani.
SEJARAH DI PIALA EROPA |
1960 | Tidak lolos | 1988 | Tidak lolos |
1964 | Tidak lolos | 1992 | Tidak lolos |
1968 | Tidak lolos | 1996 | Tidak lolos |
1972 | Tidak lolos | 2000 | Tidak lolos |
1976 | Tidak lolos | 2004 | JUARA |
1980 | Babak grup | 2008 | Babak grup |
1984 | Tidak lolos | 2012 | Lolos sebagai juara grup |
Cuma lolos sekali ke putaran final sebelum Piala Eropa 2004, Yunani, yang telah membuat hentakan luar biasa dengan menundukkan Prancis di perempat-final, kian mencengangkan publik sepakbola dunia setelah mengalahkan tuan rumah turnamen edisi tersebut, Portugal, 1-0 pada final di Lisbon sekaligus mencetak salah satu kejutan terbesar sepanjang sejarah kompetisi.
Meski begitu, sukses tahun 2004 itu adalah satu-satunya pergelaran Euro di mana Yunani mampu melaju melewati fase grup. Buruknya kampanye berikut pada 2008 di Austria dan Swiss pun layak dilupakan. Sebagai juara bertahan, Yunani yang kala itu masih diarsiteki Otto Rehhagel mengakhiri Grup D dengan nirpoin dan hanya sanggup melesakkan satu gol. Mereka selalu takluk di tiga laga penyisihan melawan Swedia, Rusia, serta Spanyol.
MANAJER | FERNANDO SANTOS |
Kendati dibebani tugas berat sebagai penerus Rehhagel, pelatih pemberi gelar Euro 2004 yang mundur pasca-Piala Dunia 2010, nyatanya Santos mampu membukukan rekor impresif dalam pekerjaan pertamanya menukangi sebuah tim nasional. Ia membawa Yunani tak terkalahkan di 17 laga awal kepemimpinannya sebelum dibekuk Rumania 3-1 pada uji coba medio bulan ini.
Tak seperti sang pendahulu, Rehhagel, juru taktik berpengalaman asal Portugal ini, yang secara dramatis sanggup membangkitkan klub Super Liga Yunani, PAOK, dari keterpurukan sebelum menangani timnas, menunjukkan bahwa dirinya tak takut memanggil para pemain muda. Santos bahkan memberikan debut internasional untuk Stefanos Kapino, penjaga gawang Panathinaikos yang baru berusia 17 tahun!
KAPTEN | GIORGOS KARAGOUNIS |
Selalu tampil di seluruh laga pada putaran kualifikasi, gelandang veteran yang memiliki kenangan indah di Euro 2004 ini -- mencetak gol pembuka turnamen ketika menghadapi Portugal -- dipastikan bakal menjadi salah satu andalan utama Yunani di Piala Eropa 2012.
Di tengah kesulitan para personel reguler dalam beberapa tahun terakhir, termasuk pahlawan di Euro 2004, Charisteas, mempertahankan tempat sejak kepergian Rehhagel, pengoleksi cap terbanyak kedua Yunani ini justru tetap menjadi figur kunci timnas beralias Galanolefki (Biru-Putih) di bawah arahan Santos, yang juga pernah bekerja sama dengan Karagounis semasa di Panathinaikos dan Benfica.
PEMAIN BINTANG | VASILIS TOROSIDIS |
Torosidis sudah menarik atensi sejumlah klub top Eropa sejak menyabet status anggota first team di Olympiakos dan timnas Yunani, dengan AS Roma, Liverpool, dan Bayern München kerap disebut-sebut sebagai pembidik serius dalam beberapa tahun ke belakang.
Walau transfer ke luar negeri masih belum terealisasi, sang bek kanan peraih Pemain Terbaik Yunani 2010 ini telah mengukir sejarah untuk negaranya. Ia mencetak gol kemenangan 2-1 atas Nigeria pada Piala Dunia di Afrika Selatan, kemenangan perdana Yunani di pentas sepakbola terakbar sejagat itu.
TALENTA BERBAKAT | SOTIRIS NINIS |
Playmaker Panathinaikos ini telah menyeruak sebagai youngster paling menonjol di Yunani sejak Piala Dunia 2010. Meski hanya membuat dua penampilan sebagai pemain pengganti di turnamen itu, Ninis sebenarnya berpotensi memainkan peranan yang lebih besar jika bukan karena gaya defensif yang diterapkan Rehhagel.
Pemuda 21 tahun yang sempat dikait-kaitkan dengan Manchester United ini diyakini bakal menghadirkan teror dari lini tengah bagi lawan-lawan Yunani di Euro 2012, walaupun saat ini masih harus berjuang memulihkan diri dari cedera ligamen lutut cruciatum yang membekapnya kala melawan Israel pada September silam, di mana ia mencetak gol tunggal kemenangan Galanolefki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar