"Rhoma itu lebih rasis dari saya yang bilang orang Cina enggak boleh jadi pemimpin," tandas Farhat saat ditemui di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (22/1) malam.
Selain itu, Farhat menilai dengan status Rhoma sebagai seniman, akan banyak tugas negara yang terganggu bila ia jadi presiden. "Rhoma Irama itu pasti akan terganggu, dia kan seniman pasti banyak gangguannya," sambung Farhat.
Dua hal ini yang membuat Farhat percaya diri bisa mengalahkan Rhoma pada pemilihan presiden nanti. "Kalau lawannya Rhoma mah saya yakin menang, tua lawan muda kan pasti menang yg muda. Nanti Kalau saya jadi presiden, Nia (istri Farhat) bukan saya panggil ibu negara, tapi ibu rakyat. Karena saya akan merakyat," pungkas Farhat.
Sejak akhir tahun 2012, Rhoma dan Farhat memproklamirkan diri maju dalam pemilihan presiden tahun depan meski belum ada partai politik yang mau mengusung mereka berdua.
sumber : Liputan6.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar