Dua klub asal kota mode, FC Internazionale dan AC Milan, kembali mempertaruhkan gengsi di laga bertajuk Derby della Madonnina, Minggu (7/10).
Setelah sama-sama mengalami situasi sulit di awal musim, baik La Beneamata dan I Rossoneri bertekad mengembalikan jalur mereka ke trek kemenangan. Sekarang, Inter berada dalam kondisi lebih baik. Dari lima partai terakhir di semua kompetisi, skuat yang diarsiteki allenatore muda Andrea Stramaccioni mengepak tiga kemenangan dan hanya sekali kalah.
Sebaliknya, Milan belum menunjukkan konsistensi sejak ditinggal sejumlah pemain legenda dan tiga bintangnya, Zlatan Ibrahimovic, Thiago Silva serta Antonio Cassano. Skuat yang diarsiteki Massimiliano Allegri tercecer di peringkat 11, setelah hanya meraup dua kemenangan dan sekali imbang dari enam laga Serie A!
Tapi, seperti yang dilihat belakangan ini, I Rossoneri boleh mengandalkan attacante muda Stephan El Shaarawy yang penampilannya mulai menanjak. Di tengah mandulnya lini depan Il Diavolo, bocah asal Mesir ini datang sebagai penyelamat. El Shaarawy sudah lima kali mencatatkan namanya di papan skor di empat laga terakhir, termasuk kemenangan atas Zenit St.Petersburg di Liga Champions.
Walau demikian, Milan juga tak boleh lupa pada statistik pertemuan kedua tim. Dari 206 partai Derby della Madonnina, Inter unggul dengan mengantongi 73 kemenangan, sementara Milan hanya kalah selisih satu partai dan 61 lainnya berakhir tanpa pemenang.
HEAD-TO-HEAD AC Milan v FC Internazionale |
Main | Milan Menang | Seri | Inter Menang | Selisih Gol | |
Serie A | 178 | 60 | 52 | 66 | 241-260 |
Coppa Italia | 23 | 9 | 7 | 7 | 32-22 |
Supercoppa Italiana | 1 | 1 | 0 | 0 | 2-1 |
Liga Champions | 4 | 2 | 2 | 0 | 6-1 |
Total | 206 | 72 | 61 | 73 | 281-283 |
Tapi, jika mengerucut pada kompetisi Serie A, Inter boleh berbangga hati. Dari 178 partai, Javier Zanetti cs sudah 66 kali mengoleksi tiga angka, 52 berkesudahan imbang dan sisanya, 60 kali, dimenangkan Milan. Bahkan dalam dua laga terakhir, La Beneamata lebih superior dibandingkan tim yang dicukongi Silvio Berlusconi ini.
Kekalahan paling menyakitkan terjadi jelang akhir musim lalu, saat Milan berambisi mempertahankan Scudetto. I Nerazzurri--melalui hat-trick Diego Milito--tampaknya tidak rela melihat tim sekota berpesta. Milan pun dihabisi dengan skor telak 4-2 dan gelar tertinggi Serie A akhirnya jatuh ke tangan Juventus, yang tampil tanpa terkalahkan sepanjang musim lalu.
Lepas dari data statistik dan sejarah, pertarungan kali ini juga diwarnai adu skill dua pemain yang baru saja bertukar kostum, Giampaolo Pazzini dan Antonio Cassano. Dalam perolehan gol, Cassano telah mengoleksi empat gol, unggul tipis dari Pazzini yang semua golnya untuk Milan dilakukan saat mencetak hat-trick ke gawang Bologna pada giornata kedua.
Jadi, tidak mengherankan jika situasi panas kembali menghiasi derby yang pertama kali digelar pada 1908 silam. Selain untuk memperbaiki posisi klasemen, partai ini diakui sebagai pertaruhan harga diri dan gengsi sebagai penguasa kota mode.
Mampukah El Shaarawy kembali menjadi juru selamat Milan? Atau sebaliknya, Inter membuat seteru abadinya makin terperosok ke papan bawah?
LIMA DERBY DELLA MADONNINA TERAKHIR
MILAN |
3 | 0 | INTER |
Serie A Italia, 3 April 2011 Alexandre Pato menjadi bintang di laga ini. Baru semenit peluit kick-off dibunyikan, Si Bebek telah membuka keunggulan untuk Milan. Attacante asal Brasil ini kemudian menambah golnya di babak kedua dan kemenangan I Rossoneri disempurnakan penalti Antonio Cassano. Hasilnya, I Rossoneri kian kokoh di puncak classifica dan meninggalkan La Beneamata dengan lima poin. Dan di akhir kompetisi berhak menjadi kampiun Serie A untuk pertama kali sejak musim 2003/04. (Laporan selengkapnya) |
MILAN |
2 | 1 | INTER |
Supercoppa Italiana, 6 Agustus 2011 Prestasi manis Milan mengungguli Inter dalam perebutan Scudetto berlanjut di ajang Supercoppa Italia. Digelar di Bird Nest Stadium, Beijing, Cina, skuat besutan Allegri kembali menunjukkan superioritasnya atas I Nerazzurri. Wesley Sneijder sempat membuat Milanisti cemas karena sukses membawa Inter unggul di menit 22. Milan harus menunggu hingga pertengahan babak kedua untuk bisa menyeimbangkan kedudukan. Adalah Zlatan Ibrahimovic yang membuka jalan I Rossoneri, kemudian Kevin-Prince Boateng memastikan kemenangan si Merah Hitam enam menit kemudian. (Laporan selengkapnya) |
MILAN |
0 | 1 | INTER |
Pertandingan persahabatanTrofeo TIM, 19 Agustus 2011 Setelah menelan dua kekalahan beruntun, Inter akhirnya bisa membalas meski hanya di partai persahabatan berlabel Trofeo TIM. Di 45 menit pertama, Inter sukses membekuk Juventus melalui drama adu penalti. Kemudian pada partai pamungkas versus Milan, gol tunggal Diego Milito ke gawang Marco Amelia membawa La Beneamata menyabet Trofeo TIM ketujuh sepanjang sejarah. (Laporan selengkapnya) |
MILAN |
0 | 1 | INTER |
Serie A Italia, 16 Januari 2012 Inter, yang ketika itu baru saja mengalami pergantian pelatih menunjukkan tren positif sejak dinahkodai Claudio Ranieri. Milan yang sempat memuncaki klasemen karena hasil imbang Juventus versus Cagliari, dipaksa turun ke urutan dua karena kehilangan tiga poin penting. Diego Milito menjadi pahlawan I Nerazzurri berkat gol semata wayang di awal babak kedua. (Laporan selengkapnya) |
INTER |
4 | 2 | MILAN |
Serie A Italia, 7 Mei 2012 Diego Milito benar-benar menjadi momok menakutkan buat Setan Merah. Tidak tanggung-tanggung, tiga golnya menghabisi peluang Milan mempertahankan trofi Juara. Gol pertama penyerang asal Argentina itu dibukukan di menit 14. Sepasang gol Zlatan Ibrahimovic--salah satunya penalti--memang sempat membawa I Rossoneri berbalik unggul. Tapi, dua penalti Milito (53' & 80') serta tambahan gol Esteban Cambiasso bukan saja membuat Inter berpesta, tapi sekaligus memeranakan Il Diavolo Rosso yang bertekad mempertahankan gelar juara. (Laporan selengkapnya) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar