Persija Jakarta versi IPL (Indonesia Primer League) akhirnya resmi dibubarkan pada 24 Maret 2013. CEO Persija IPL, Bambang Sutjipto menjelaskan alasan utama dibalik pembubaran timnya itu, berdasarkan hasil unifikasi liga yang diputuskan di Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 2013, 17 Maret 2013 lalu.
KLB PSSI 2013 telah memutuskan bahwa mulai musim 2014, peserta kompetisi akan berjumlah 22 klub, yang berasal dari 18 klub Indonesia Super League (ISL), dan empat klub dari IPL.
"Kami merasa seperti dianak-tirikan. Karena keputusan itu kami untuk sementara 'beristirahat' hingga waktu yang tidak ditentukan. Menunggu perkembangan situasi yang kondusif," ujar Bambang.
Persija IPL saat ini berada dalam kesulitan setelah musim depan tidak mendapat jatah bermain di kasta kompetisi tertinggi Indonesia karena mengalami dualisme.
Berdasarkan hasil Kongres Luar Biasa 17 Maret 2013 lalu, ditetapkan hanya 4 tim dari IPL yang berhak naik kompetisi tertinggi musim depan. Namun dengan syarat, klub-klub itu tidak dilanda dualisme.
Bambang menilai, keputusan KLB ini sangat memberatkan pihaknya. Seperti diketahui, dalam KLB itu, hanya Persija ISL pimpinan Ferry Paulus yang diakui dan bermain di kompetisi tertinggi Indonesia musim depan.
Karena itu, jika Persija IPL menembus peringkat 4 besar IPL akhir musim ini, hal itu menjadi tidak berarti karena Persija IPL kehilangan hak bermain di kompetisi tertinggi Indonesia.
Menurut Bambang, kondisi ini telah mempengaruhi mental bertanding para pemain untuk mengarungi kompetisi musim ini. "Para pemain sudah tidak memiliki gairah bertanding lagi. Seandainya kami berhasil menempat posisi 4 besar, kami tidak bisa bermain di kompetisi tertinggi."
"Sekalipun juara (IPL) kami tetap tidak bermain musim depan. Hal ini membuat pemain telah kehilangan semangat," ujar Bambang.
Konflik internal yang melanda Persija membuat tim berjuluk Macan Kemayoran itu terpecah. Dualisme ini pun berlanjut ke ranah hukum. Namun PN Jakarta Timur telah memenangkan gugatan Persija ISL pada 23 Oktober 2012. Dalam putusannya, majelis hakim PN Jatim menyatakan, Persija IPL tidak boleh menggunakan nama Persija untuk berkompetisi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar