“Guys, itu kecelakaan! Bukan bahan lelucon! Gak punya hati banget, ckckck!” tulis pesan pribadi salah satu pengguna Blackberry, Titis Rossnanda, pegawai swasta di Purwokerto, Sabtu (13/4/2013) sore.
Pengguna Blackberry lainnya, Budi Nurcahyo, juga menuliskan pesan pribadi serupa. “Jangan pernah membuat joke berdasarkan musibah,” tulis Budi di pesan pribadi BB-nya.
Saat dihubungi, Budi menyayangkan pembuat foto editan tersebut dan orang-orang yang memasang foto tersebut sebagai gambar tampilan Blackberry-nya.
“Seharusnya sebuah musibah tidak dijadikan lelucon. Coba kalau yang terkena musibah keluarga kita. Kita harus bisa menjaga perasaan dan suasana para keluarga korban, bukan malah memperkeruh suasana,” kata wiraswasta asal Semarang itu.
Sebelumnya, pesawat Lion Air penerbangan Banjarmasin-Bandung-Denpasar, yang membawa 95 penumpang dewasa, 3 anak-anak, 1 bayi, dan 7 awak, gagal mendarat di ujung barat landasan pacu Bandara Ngurah Rai, Bali, pukul 15.35 Wita.
Badan pesawat yang tinggal landas dari Bandara Hussein Sastranegara, Bandung, pukul 12.48 WIB, itu patah di dekat ekor dan mengapung di Pantai Segara, Kuta.
Tidak ada korban meninggal dalam musibah yang dialami pesawat dengan nomor penerbangan JT904 itu. Semua penumpang dan awak pesawat dapat dievakuasi oleh nelayan, petugas SAR, dan Polda Jatim.
Beberapa saat setelah kejadian tersebut, sempat beredar foto rekayasa yang menampilkan pesawat Lion Air yang mengapung di lepas pantai bersama pahlawan super Jepang, Ultraman. Ada pula foto yang direkayasa dengan menampilkan sosok mitologi Bali, Leak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar