Catching Fire

Senin, 25 Februari 2013

Kronologi perampokan Sadis di Ciracas

Kronologi Perampokan Sadis di Ciracas
Kasus perampokan sadis di Ciracas, Jakarta Timur, yang menewaskan 2 orang terus diselidiki polisi. 1 Tersangka yang masih buron juga dikejar petugas.

"Tindakan yang dilakukan pihak kepolisian ialah cek atau olah tempat kejadian perkara (TKP). Pemeriksaan saksi dan mengejar tersangka yang belum tertangkap," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto melalui pesan singkat di Jakarta, Senin (25/2/2013).

Rikwanto menjelaskan kejadian bermula saat sepeda motor yang diparkir di teras rumah di Jalan Tanah Merdeka, Ciracas hendak dicuri sekitar pukul 04.15 WIB dini hari. Namun aksi tersebut diketahui anak sang pemilik rumah, Kriton (17) yang kemudian berteriak.

Pelaku yang diduga panik lantas menembak korban. Warga bernama Jamhari (30) yang berusaha menolong juga ditusuk pelaku. Kedua korban tewas di tempat. Selain 2 korban tewas, 3 orang juga terluka, yakni Hilton Hutagalung (45), Norma (52), Yogi Hutagalung (18). Ketiganya adalah ayah, ibu, dan abang Kriston.

"2 Korban meninggal dan 3 korban dirawat di Rumah Sakit Kramat Jati. 1 Tersangka dirawat Rumah Sakit Pasar Rebo. Polisi sudah menahan 1 tersangka bernama Beni Saputra (25)," ujar Rikwanto.

Tembakan 4 Kali

Warga setempat Ian menuturkan pelaku perampokan berjumlah 2 orang datang dengan menggunakan motor Honda Beat merah. Mereka hendak mengambil motor Honda Vario hitam milik keluarga Hilton Hutagalung.

"Pelaku dan korban sempat berkelahi di depan gang rumah korban," kata Ian.

Seorang warga bernama Jamhari, juga terlibat dalam perkelahian itu karena berusaha menolong korban. "Tapi dia tewas ditusuk. Ususnya sampai keluar," kata Ian.

Dalam perkelahian itu, Kriston juga tewas karena ditembak di bagian dada kiri. Ia mengaku mendengar bunyi tembakan sebanyak 4 kali, sejumlah warga keluar. "Saya lihat pelaku mengacungkan senjata ke kepala korban. Terus tante Norma, istrinya Hilton sempat tarik-tarikan," katanya.

Ian juga sempat mendengar teriakan pelaku yang memegang pisau berteriak, "Tembak saja, tembak". Namun, pistolnya tidak mengeluarkan peluru. "Mungkin habis pelurunya," kata Ian.

Mengetahui pelurunya habis, pelaku melarikan diri ke arah Kampung Rambutan. Sementara, dirinya bersama warga lain mengejar 1 pelaku yang tertinggal. Pelaku masih mencoba menghunus pisau.

"Saya bertarung sama dia. Setelah dikepung warga, pelaku dihajar hingga jatuh. Ia digebukin, ditelanjangi. Sempat mau dibunuh. Tapi sama warga ditahan dan dibawa ke kantor polisi," tutur Ian.

Dari identitas yang ditemukan, pelaku merupakan warga Bekasi. "Saya enggak lihat namanya, tapi dia orang Bekasi," ujar Ian.

Korban tewas maupun luka sudah dibawa ke RS Polri Kramatjati. Pelaku yang babak belur dihakimi warga juga dibawa ke RS Pasar Rebo. (Adi)

sumber : liputan6.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar