1. Tabrakan Antar Galaksi
Ternyata galaksi pun dapat saling “memakan” satu sama lain. Yang lebih mengejutkan adalah galaksi Andromeda sedang bergerak mendekati galaksi Bima Sakti kita. Gambar di atas merupakan simulasi tabrakan Andromeda dan galaksi kita , yang akan terjadi dalam waktu sekitar 3 milyar tahun
2. Quasar
Quasar
tampak berkilau di tepian alam semesta yang dapat kita lihat. Benda
ini melepaskan energi yang setara dengan energi ratusan galaksi yang
digabungkan. Bisa jadi quasar merupakan black hole yang sangat besar
sekali di dalam jantung galaksi jauh. Gambar ini adalah quasar 3C
273, yang dipotret pada 1979.
3. Materi Gelap (Dark Matter)
Para
ilmuwan berpendapat bahwa materi gelap (dark matter) merupakan
penyusun terbesar alam semesta, namun tidak dapat dilihat dan
dideteksi secara langsung oleh teknologi saat ini. Kandidatnya
bervariasi mulai dari neotrino berat hingga invisible black hole. Jika
dark matter benar-benar ada, kita masih harus membutuhkan pengetahuan
yang lebih baik tentang gravitasi untuk menjelaskan fenomena ini.
4. Gelombang Gravitasi (Gravity Waves)
Gelombang
gravitasi merupakan distorsi struktur ruang-waktu yang diprediksi
oleh teori relativitas umum Albert Einstein. Gelombangnya menjalar
dalam kecepatan cahaya, tetapi cukup lemah sehingga para ilmuwan
berharap dapat mendeteksinya hanya melalui kejadian kosmik kolosal,
seperti bersatunya dua black hole seperti pada gambar di atas. LIGO
dan LISA merupakan dua detektor yang didesain untuk mengamati
gelombang yang sukar dipahami ini
5. Energi Vakum
Fisika
Kuantum menjelaskan kepada kita bahwa kebalikan dari penampakan,
ruang kosong adalah gelembung buatan dari partikel subatomik “virtual”
yang secara konstan diciptakan dan dihancurkan. Partikel-partikel
yang menempati tiap sentimeter kubik ruang angkasa dengan energi
tertentu, berdasarkan teori relativitas umum, memproduksi gaya
antigravitasi yang membuat ruang angkasa semakin mengembang. Sampai
sekarang tidak ada yang benar-benar tahu penyebab ekspansi alam
semesta.
6. Mini Black Hole
Jika
teori gravitasi “braneworld” yang baru dan radikal terbukti benar,
maka ribuan mini black holes tersebar di tata surya kita,
masing-masing berukuran sebesar inti atomik. Tidak seperti black hole
pada umumnya, mini black hole ini merupakan sisa peninggalan Big
Bang dan mempengaruhi ruang dan waktu dengan cara yang berbeda
7. Neutrino
Neutrino merupakan partikel elementer yang tak bermassa dan tak bermuatan
yang
dapat menembus permukaan logam. Beberapa neutrino sedang menembus
tubuhmu saat membaca tulisan ini. Partikel “phantom” ini diproduksi di
dalam inti bintang dan ledakan supernova. Detektor diletakkan di
bawah permukaan bumi, di bawah permukaan laut, atau ke dalam
bongkahan besar es sebagai bagian dari IceCube, sebuah proyek khusus
untuk mendeteksi keberadaan neutrino.
8. Ekstrasolar Planet (Exoplanet)
Hingga
awal 1990an, kita hanya mengenal planet di tatasurya kita sendiri.
Namun, saat ini astronom telah mengidentifikasi lebih dari 200
ekstrasolar planet yang berada di luar tata surya kita. Pencarian bumi
kedua tampaknya belum berhasil hingga kini. Para astronom umumnya
percaya bahwa dibutuhkan teknologi yang lebih baik untuk menemukan
beberapa dunia seperti di bumi
9. Radiasi Kosmik
Radiasi
ini disebut juga Cosmic Microwave Background (CMB) yang merupakan
sisa radiasi yang terjadi saat Big Bang melahirkan alam semesta.
Pertama kali dideteksi pada dekade 1960 sebagai noise radio yang
nampak tersebar di seluruh penjuru alam semesta. CBM dianggap sebagai
bukti terpenting dari kebenaran teori Big Bang. Pengukuran yang
akurat oleh proyek WMAP menunjukkan bahwa temperatur CMB adalah -455
derajat Fahrenheit (-270 Celsius)
10. Antimateri
Seperti
sisi jahat Superman, Bizzaro, partikel (materi normal) juga
mempunyai versi yang berlawanan dengan dirinya sendiri yang disebut
antimateri. Sebagai contoh, sebuah elektron memiliki muatan negatif,
namun antimaterinya positron memiliki muatan positif. Materi dan
antimateri akan saling membinasakan ketika mereka bertabrakan dan
massa mereka akan dikonversi ke dalam energi melalui persamaan
Einstein E=mc2. Beberapa desain pesawat luar angkasa menggabungkan
mesin antimateri.
sumber kaskus.us
Tidak ada komentar:
Posting Komentar