Kekalahan 0-1 dari Indonesia, memupus peluang tuan rumah lolos ke babak selanjutnya. Sebab, lolosnya suatu tim ditentukan head-to-head. Padahal, Myanmar unggul selisih gol.
“Kami tak tahu sejak awal, itu sebabnya butuh komunikasi lagi. Ini penting, tapi kami tak tahu. Tidak pernah bertemu dengan ofisial soal regulasi ini dan baru tahu setelah laga,” kata pelatih asal Korea Selatan, dalam keterangan pers yang diterima wartawan, Senin (16/12/2013).
Myanmar tidak memainkan penyerang, Kyaw Ko Ko, yang telah mencetak tiga gol pada babak penyisihan grup B. Pelatih Park Seong-Hwa baru memainkan Kyaw pada awal babak kedua.
Masuknya Kyaw meningkatkan intensitas serangan Myanmar. Beberapa kali, penjaga gawang Indonesia Andritany Ardhiyasa berjibaku menyelamatkan gawang.
Park Seong-Hwa mengaku akan bertanggung jawab terhadap kegagalan Myanmar lolos ke semifinal.
“Saya bahkan menganggap sejak awal bakal lolos, sehingga tak terlalu fokus dengan laga ini. Ini jadi tanggung jawab saya,” ujarnya.
“Awalnya, saya merasa tim bakal lolos. Saya bahkan sudah bersiap-siap pergi ke Naypyidaw. Pemain nomor 10 (Kyaw Ko Ko) ada masalah, sehingga tidak bisa diturunkan,” bebernya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar