Catching Fire

Rabu, 04 Desember 2013

Kisi - kisi UTS KSI Lanjut Univ Gunadarma

Soal :
1. Apa yang dimaksud dengan ERP?
2. Sebutkan dan jelaskan tentang Aplikasi Internet dalam konteks SCM!
3. Sebutkan manfaat perusahaan yang pembangunannya menggunakan SI!
4. Sebutkan peranan penting SI dalam organisasi menurut Alter 92!
5. Sebutkan dan jelaskan tingkatan SI!
6. Sebutkan fungsi SCM
7. Sebutkan dan jelaskan area cakupan SCM!
8. Sebutkan tahapan dalam Supply Chain Management (SCM) !  
9. Sebutkan & jelaskan tantangan dalam mengolah SCM!
10. Sebutkan kualitas informasi!
Jawaban :
1. ERP adalah sebuah system informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan untuk proses bisnis lengkap.
2. E-Procurement : Aplikasi internet untuk mendukung proses pengadaan.
Perusahaan otomotif seperti Volkswagen, General Motors, Daimer Chrysler menggunakan e-procurement secara ekstensif untuk:
- Proses pengadaan bahan baku dan komponen
- Item-item yang masuk dalam kelompok MRO (maintenance, repair, and operations) seperti suku cadang,peralatan tulis kantor, dan sebagainya.
Dapat digunakan untuk mendukung:
- Hubungan jangka pendek: e-Auction
- Hubungan jangka panjang (kemitraan)
E-Fulfillment : Lebih pada bagian hilir supply chain
Beberapa kegiatan yang termasuk dalam proses fulfilment adalah:
- Menerima order dari pelanggan Pelanggan bisa memesan produk melalui telepon, fax, e-mail, atau webbased ordering.
- Mengelola transaksi termasuk proses pembayaran.
- Manajemen gudang meliputi pengendalian persediaan produk dan kegiatan administrasi gudang secara umum.
- Manajemen transportasi Keputusan mode dan rute transportasi termasuk di dalamnya.
- Komunikasi dengan pelanggan untuk memberikan informasi status pesanan, dukungan teknis, dan sebagainya.
3. Manfaat SI bagi perusaahan :
- Lebih efisien dalam mengelola database
- Menghemat waktu dalam mengambil keputusan
- Terstrukturnya organisasi perusahaan
- Meningkatkan efisiensi operasional
- Lebih akurat dalam pengambilan keputusan.
4. Perananpenting Sistem Informasi dalam organisasi (Alter, 1992) :
- Berpartisipasi dalam pelaksanaan tugas-tugas(otomasi)
- Mengaitkanperencanaan, pengerjaan, dan pengendaliandalam sebuah subsistem
- Mengkoordinasikansubsistem-subsistem
- Mengintegrasikansubsistem-subsistem
5. Tingkatan Sistem Informasi (Googling)
- SISTEM INFORMASI BERBASIS MANUAL : Mengandalkan kemampuan manusiawi seperti akuntabilitas, ketelitian, ingatan, keuletan, dst.
- SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER : Pekerjaan yang berulang, rutin, membosankan, memerlukan ketelitian dan ingatan kuat, yang berpeluang terjadi kesalahan manusiawi, dibantu dengan KOMPUTER.
- SISTEM INFORMASI BERBASIS JARINGAN KOMPUTER : Resource sharing, bisa diakses dan meng-akses dari dan ke sistem informasi lain.
Tingkatan Sistem Informasi (Versi Jawaban Kuis Gw)
- Sistem Informasi Akuntansi : Berperan dalam pengolahan data keuangan atau akuntansi dalam suatu perusahaan.
- Sistem Informasi Manajemen : Berperan dalam mengelola manajerial atau lebih sering dikenal dengan istilah pengambilan keputusan.
- Sistem Informasi Manufaktur : Berperan dalam mengelola persediaan barang suatu perusahaan untuk bekerja sama dengan perusahaan lain.
- Sistem Informasi Distribusi : Berperan dalam pengelolaan barang yang didistribusikan oleh suatu perusahaan kepada perusahaan lain.
6. Fungsi SCM :
- SCM secara fisik mengkonversi bahan baku menjadi produk jadi dan menghantarkannya ke pemakai akhir.
- SCM sebagai mediasi pasar, yakni memastikan bahwa apa yang disuplai oleh rantai supply mencerminkan aspirasi pelanggan atau pemakai akhir tersebut.
7. Area Cakupan SCM :
- Pengembangan Produk : Melakukan riset pasar, merancang produk baru, melibatkan supplier dalam perancangan produk baru.
- Pengadaan : Memilih supplier mengevaluasi kinerja supplier, melakukan pembelian bahan baku dan komponen, memonitor supply risk, membina dan memelihara hubungan dengan supplier.
- Perencanaan dan Pengendalian : Demand planning, peramalan permintaan, perencanaan kapasitas, perencanaan produksi dan persediaan.
- Produksi : Eksekusi produksi, pengendalian kualitas.
- Distribusi : Perencanaan jaringan distribusi, penjadwalan pengiriman, mencari dan memelihara hubungan dengan perusahaan jasa pengiriman, memonitor service level di riap pusat distribusi.
8. TAHAPAN DALAM SUPPLY CHAIN MANAGEMENT :
- Baseline (Dasar) : Posisi dari kebebasan fungsional yang lengkap di mana masing-masing fungsi bisnis seperti produksi dan pembelian melakukan aktivitas mereka secara sendiri-sendiri dan terpisah dari fungsi bisnis yang lain.
- Integrasi Fungsional : Perusahaan telah menyadari perlu sekurang-kurangnya ada penggabungan antara fungsi-fungsi yang melakukan aktivitas hampir sama, misalnya antara bagian distribusi dan manajemen persediaan atau pembelian dengan pengendalian material.
- Integrasi secara internal : Diperlukan pengadaan dan pelaksanaan perencanaan kerangka kerja end-to-end.
- Integrasi secara eksternal : Integrasi supply chain yang sebenarnya dengan konsep menghubungkan dan koordinasi yang dicapai pada Tahap3, yang diperluas dengan bagian supplier dan pelanggan.

9. Tantangan 1 : Kompleksitas struktur Supply Chain
Adanya kompleksitas yang melibatkan internal perusahaan maupun eksternal perusahaan. Internal perusahaan contoh : antara bagian marketing dengan produksi, marketing seringkali membuat kesepakatan dengan pelanggan tanpa mengecek secara baik kemampuan produksi, perubahan jadual produksi secara tiba-tiba karena marketing menyepakati perubahan order dengan pelanggan. Disisi lain bagian produksi sering resistant dengan perubahan mendadak.

Dengan eksternal misalnya antara supplier yang menginginkan pemesanan produknya jauh-jauh hari sebelum waktu pengiriman dan sedapat mungkin pesanan tidak berubah. Supplier juga menginginkan pengiriman segera setelah produksinya selesai.
Tantangan 2 : Ketidakpastian
Ketidakpastian menimbulkan ketidakpercayaan diri terhadap rencana yang dibuat. Sebagai akibatnya, perusahaan sering menciptakan pengaman di sepanjang supply chain. Pengaman ini bisa berupa safety stock, safety time, atau kapasitas produksi maupun transportasi.

Sumber ketidakpastian yaitu :
- ketidakpastian pembeli,
- ketidakpastian dari supplier yaitu terkait dengan pengiriman, harga, kualitas maupun kuantitas
- ketidakpastian internal yang bisa disebabkan kerusakan mesin, kinerja mesin yang tidak sempurna, tenaga kerja serta waktu maupun kualitas produksi.
10. Kualitas Informasi :
- Akurat : Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
- Tepat pada waktunya : Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat, informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan.
- Relevan : Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda, misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar