Tank-tank TNI |
Panser dan tank merupakan bagian
dari pertahanan dan kekuatan militer Indonesia. Unsur paling utama
adalah personel pembawa senjata atau pasukan infanteri. Namun, tak kalah
penting, dalam penyerangan, penyergapan, pengintaian maupun penyusupan,
tentara mesti didukung oleh alat angkut personel taktis yakni kavaleri.
Kavaleri diambil dari bahasa Prancis
"chavalier", atau pasukan berkuda yang mengiringi para infanteri. Kini
kavaleri umum dipakai sebagai sebutan untuk kekuatan tempur darat
kendaraan berlapis baja. Salah satu jenis peralatan kavaleri dengan
tugas utama mengangkut pasukan adalah panser.
Industri militer Indonesia bila
mendapat dukungan penuh akan mampu memenuhi kebutuhannya sendiri. Sejak
2003, PT Pindad di Bandung, Jawa Barat, telah memproduksi panser dengan
kualitas yang membanggakan. Panser-panser Pindad telah dipesan banyak
negara, bahkan digunakan pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa
Bangsa (PBB).
PANSER MILIK INDONESIA
ANOA 6x6 dan 4x4
Anoa 6x6 APC tipe Komando |
Panser buatan Indonesia paling
canggih saat ini dinamakan Anoa. Panser ini mampu melaju hingga 90
kilometer per jam. Anoa tercepat di kelasnya. Hanya butuh delapan detik
bagi Anoa untuk berakselerasi dari nol hingga 60 kilometer per jam.
Bobot 12 ton tidak menghambat Anoa bergerak lincah di segala medan dan
tidak merusak jalan raya (sebagai pembanding kendaraan truk kontainer
berbobot 20 ton).Mesin Anoa dari perusahaan mobil Renault-Perancis.
Tubuh panser tidak bisa dibentuk
dari sembarang baja. Anoa menggunakan baja khusus setebal 10 milimeter,
kebal dari sebagian besar peluru. Tak hanya itu, Anoa kedap air sehingga
mampu menyeberangi sungai. Ia mampu menanjak di kemiringan sampai 31
derajat dan melintasi aneka rintangan. Anoa berbelok dengan menggerakkan
sepasang roda depan dan sepasang roda tengah. Walau dengan ban terkoyak
peluru sekalipun, Anoa masih bisa bergerak sejauh 80 kilometer.
Panser amfibi 4x4 produksi Pindad (photo : Tomoyuki Hirase-Kaskus Militer) |
Panser Anoa 6x6 produksi Pindad (photo : Defense Studies) |
Panser unggulan Pindad ini dirancang
dan dibangun sepenuhnya oleh ahli-ahli Indonesia. Satu tim perakit
Pindad menyelesaikan satu panser dalam 33 hari. Kini empat tim bekerja
bersamaan. Panser Anoa bukan jago kandang. Pesanan telah datang dari
banyak negara, mulai dari Malaysia dan Timor Leste hingga Nepal dan
Afrika Selatan. Harganya Rp 9 miliar per unit. Ini komoditas ekspor yang
sangat menjanjikan dari Indonesia. PT Pindad (Persero) kesulitan
melayani tingginya permintaan senjata dari berbagai Negara akibat
terbatasnya kemampuan produksi. Jenis senjata yang ramai pesanan
tersebut adalah Panser jenis Anoa 6×6 bahkan harus inden karena jumlah
pesanannya mencapai ratusan unit.
Panser produksi Pindad memiliki
kemampuan daya angkut sebanyak 12 orang, 8 unit panser spesifikasi
teknisnya sudah teruji di kondisi negara gurun seperti Lebanon oleh
pasukan perdamaian PBB sejak awal 2009. Panser ini mulai menjelajah ke
pasar ekspor di tahun 2009 karena sudah memenuhi standar Nato di level
III. Artinya tingkat ketahanan dari serangan lebih baik dari level II
yang di produksi di China dan India. Hanya peluru tertentu yang bisa
menembusnya dan itupun dari jarak dekat.
BTR-80A
BTR-80A merupakan panser amfibi terkuat marinir |
Spesifikasi BTR-80A
Jumlah awak 10 (3+7)
Berat: 13,600 kg +3%
Power-to-weight ratio: 19.1 hp/t
Mesin Disel 7403 four-stroke 8-cylinder, liquid cooled, 260 hp
Roda: pneumatic, tubeless
Panjang : 7,65 meter
Lebar : 2,9 meter
Tinggi : 2,35 meter
Jejak roda 2.41 meter
Kecepatan Maksimum : 80 km/jam di jalan raya, 40 Km/jam di off road dan 9 km/jam di air
Jarak tempuh di jalan raya: 600 km
Jarak tempuh medan off road: 200 – 500 km
Jarak tempuh amfibi: 12 jam
Jumlah awak 10 (3+7)
Berat: 13,600 kg +3%
Power-to-weight ratio: 19.1 hp/t
Mesin Disel 7403 four-stroke 8-cylinder, liquid cooled, 260 hp
Roda: pneumatic, tubeless
Panjang : 7,65 meter
Lebar : 2,9 meter
Tinggi : 2,35 meter
Jejak roda 2.41 meter
Kecepatan Maksimum : 80 km/jam di jalan raya, 40 Km/jam di off road dan 9 km/jam di air
Jarak tempuh di jalan raya: 600 km
Jarak tempuh medan off road: 200 – 500 km
Jarak tempuh amfibi: 12 jam
Jumlahnya memang tak seberapa, panser amfibi andalan Korps Marinir TNI
AL ini hanya ada 12 unit. Tapi ada kesan mendalam tentang panser beroda
delapan ini, walau unit yang dimiliki Korps Marinir amat terbatas,
BTR-80A Indonesia sudah mendapat penugasan dalam misi memperkuat
batalyon mekanik pada pasukan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) di
Lebanon. Hal ini menandakan Indonesia tidak pelit untuk berpartisipasi
dalam menjaga perdamaian dunia, walau alutsista yang dimiliki masih
minim.
Berbeda dengan panser-panser buatan Eropa Barat dan Amerika. BTR-80A
besutan Rusia tampil garang, dengan bobot lebih dari 13 ton panser ini
jelas mempunyai efek deteren yang dahsyat, belum lagi pamor keluarga
BTR-80 yang sudah kesohor sebagai kampiun di berbagai medan perang.
Panser ini juga digunakan oleh TNI untuk operasi perdamaian PBB |
Panser ini dengan mudah mampu melahap medan sulit |
Panser BTR-80A diturunkan dari lambung kapal perang pengangkut |
BTR-80A secara resmi memperkuat
Korps Marinir TNI AL pada 15 November 2002, dan ke 12 unit panser
ditempatkan di dua resimen Kavaleri Marinir, yakni di Surabaya dan
Jakarta. Apa saja senjata andalan panser ini? Komponen senjata utamanya
yakni mitraliur 2A72 co axial (kaliber 30 mm dengan daya tembak 330
butir peluru per menit) dan senapan mesin PKT (kaliber 7,62 mm x 39
dengan untaian 2.000 butir peluru berjarak tembak 1500 meter), serta tak
ketinggalan enam pelontar granat asap untuk kamuflase tempur.
Dari rancang bangunnnya, BTR-80
adalah pengangkut personel lapis baja (APC) beroda 8×8 yang dirancang
KBP Tula dengan pabrik Arzamas Plant di Rusia. BTR-80 telah diproduksi
dalam berbagai varian, produksi perdana dimulai pada tahun 1986 untuk
menggantikan versi panser APC sebelumnya, yaitu BTR-60 dan BTR-70. Versi
BTR-80A adalah varian ekspor, beberapa varian BTR-80 lainnya seperti
BTR-80K (pusat komando lapangan), BMM (ambulans lapis baja) dan SVK
(kendaraan angkut meriam kaliber 120mm).
Tank Medium Buatan Pindad
Prototipe tank medium buatan Pindad (photo : Audrey) |
Tank medium Pindad memiliki tenaga
lebih kecil daripada Leopard. Tank Pindad berkekuatan 500 tenaga kuda,
sedangkan Leopard buatan jerman berkekuatan 1.500 tenaga kuda.Ukuran
tank medium buatan Pindad yang lebih kecil dibanding Leopard membuatnya
lebih lincah dan taktis dalam melakukan manuver dan pergerakan.
Tank tipe medium buatan PT Pindad
tersebut dinilai sangat sesuai dengan kebutuhan penguatan alat utama
sistem pertahanan (Alutsista) yang dibutuhkan TNI.Prototipe tank sudah
jadi dan sudah jalan pada bulan Januari 2012 tinggal menunggu keputusan
pemerintah untuk memproduksinya. Prinsip teknologi tank tergolong
sederhana bila dibandingkan pesawat terbang.
Penjajagan Pembuatan Tank Ringan kerjasama Pindad dengan FNSS Defence Systems Co., produsen alat pertahanan dari Turki.
FNSS pernah menampilkan rancangan tank ringan dengan basis ACV dan turret BMP3 (photo : Army Recognition) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar