Peradaban Romawi di bedakan menjadi tiga zaman, yaitu:
1. Zaman Kerajaan
Pemerintahan dipegang oleh seorang raja yang mempunyai kekuasaan
absolut. Raja merangkap sebagai panglima perang, hakim tertinggi, dan
kepala agama. Raja bersama-sama senat membentuk undang-undang. Senat
beranggotakan 300 orang yang terdiri atas kaum bangsawan dan rakyat
biasa.
2. Zaman Republik
Pemerintahan dipegang oleh seorang konsul yang berasal dari golongan
bangsawan untuk masa jabatan dua tahun. Ada empat orang anggota dewan
yang mempunyai hak veto yang disebut Tribune plebis, kelompok ini dapat
membatalkan keputusan. Urusan agama dipegang oleh badan tingkat pusat
yang disebut Pontifex maximus.
Republik Roma meluaskan wilayahnya ke seluruh kawasan Italia, Yunani, dan Asia
Kecil. Daerah Galia (Prancis) menjadi wilayahnya juga, akan tetapi
lautnya masih dikuasai oleh orang-orang Funisia yang berkedudukan di
Karthago. Hal ini menimbulkan pertentangan antara Romawi dengan Funisia.
Perang pertama terjadi pada tahun 264 – 241 SM, Karthago dapat
dikalahkan. Perang kedua terjadi pada tahun 218 – 201 SM. Karthago di
bawah pimpinan Hanibal berhasil menduduki Italia Selatan. Tetapi pada
tahun 146 SM Karthago dapat dihancurkan pasukan Romawi di bawah pimpinan
Scipio Africanus. Dengan
demikian, wilayah Romawi sangat luas yang meliputi seluruh daerah di
sekitar Laut Tengah, Spanyol, Prancis, Inggris Selatan, Eropa Barat dan
Tenggara, Asia Kecil, Timur Tengah, Arab, Mesir, dan Afrika Utara.
3. Zaman Kekaisaran
Perebutan kekuasaan antara senat dengan panglima perang sering terjadi.
Pada tahun 44 SM kekuasaan jatuh ke tangan tiga serangkai, yaitu
Pompeyus, Crasus, dan Julius Caesar. Mereka terkenal dengan sebutan
Triumvirat I. Mereka berhasil mengatasi keadaan, tetapi setelah Julius
Caesar terbunuh, muncul lagi kekacauan. Pada tahun 43 SM muncul
Triumvirat II, yaitu Anthonius, Lepidus, dan Octavianus. Triumvirat II
berhasil merebut kekuasaan. Daerahnya dibagibagi; Anthonius mendapat
Asia Kecil dan Mesir, Lepidus mendapat Afrika
Utara, dan Octavianus mendapat Yunani hingga Spanyol. Karena saling
curiga, timbul perpecahan. Dalam perang saudara ini Octavianus muncul
sebagai pemenang. Sejak itu Romawi berubah menjadi kekaisaran.
Selain menjabat sebagai kaisar, Octavianus merangkap sebagai panglima
tertinggi dan kepala agama. Ia dianggap sebagai keturunan dewa sehingga
diberi gelar Augustus yang artinya yang amat mulia. Kaisar-kaisar
penggantinya, yaitu Vespasianus, Handrianus, Anthonius, Markus Aurelius.
Pada masa kaisar Konstantinus ibu kota Romawi dipindahkan ke Byzantium
yang kemudian disebut Konstantinopel. Untuk menghindari perpecahan pada
tahun 395 M, kaisar Theodosius membagi Romawi menjadi dua, yaitu Romawi
Barat ibu kotanya di Roma dan Romawi Timur ibu kotanya di
Konstantinopel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar