- White Box
- Pengertian White Box Testing
-
White box testing adalah pengujian yang didasarkan pada pengecekan
terhadap detail perancangan, menggunakan struktur kontrol dari desain
program secara procedural untuk membagi pengujian ke dalam beberapa
kasus pengujian. Secara sekilas dapat diambil kesimpulan white box
testing merupakan petunjuk untuk mendapatkan program yang benar secara
100%.
- Kelebihan White Box Testing
-
- Kesalahan logika. Digunakan pada sintaks
‘if’ dan pengulangan. Dimana White Box Testing akan mendeteksi
kondisi-kondisi yang tidak sesuai dan mendeteksi kapan proses
pengulangan akan berhenti.
- Kelemahan White Box Testing
- Ketidaksesuaian asumsi. Menampilkan asumsi yang tidak sesuai dengan kenyataan, untuk di analisa dan diperbaiki.
- Kesalahan ketik. Mendeteksi bahasa pemrograman yang bersifat case sensitive.
-
- Untuk perangkat lunak yang tergolong besar,
White Box Testing dianggap sebagai strategi yang tergolong boros, karena
akan melibatkan sumber daya yang besar untuk melakukannya.
- Black Box
- Pengertian Black Box Testing
Black box testing adalah pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil
eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak.
Jadi dianalogikan seperti kita melihat suatu koatak hitam, kit hanya
bisa melihat penampilan luarnya saja, tanpa tau ada apa dibalik bungkus
hitam nya. Sama seperti pengujian black box, mengevaluasi hanya dari
tampilan luarnya(interface nya) , fungsionalitasnya.tanpa mengetahui apa
sesungguhnya yang terjadi dalam proses detilnya (hanya mengetahui input
dan output).
- Dapat menemukan cacat
- Memaksimalkan testing investmen
- Kelebihan Black Box
- Dapat menemukan cacat
- Memaksimalkan testing investmen
- Kelemahan Black Box
- Perbedaan White Box & Black Box
- White box (Struktural)
- Dilakukan oleh penguji yang mengetahui tentang QA.
- Melakukan testing pada software/program aplikasi menyangkut security dan performance program tersebut (meliputi tes code, desain implementasi, security, data flow, software failure).
- Dilakukan seiring dengan tahapan pengembangan software atau pada tahap testing.
- Metode BlackBox (Fungsional)
- Dilakukan oleh penguji Independent.
- Melakukan pengujian berdasarkan apa yang dilihat, hanya fokus terhadap fungsionalitas dan output. Pengujian lebih ditujukan pada desain software sesuai standar dan reaksi apabila terdapat celah-celah bug/vulnerabilitas pada program aplikasi tersebut setelah dilakukan white box testing.
- Dilakukan setelah white box testing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar