1. Omega 3
Pemberian makanan yang kaya akan
omega-3 pada penderita penyakit gangguan paru-paru kronik (Chronic
obstructive Pulmonary Diseases/COPD) dapat memperbaiki fungsi paru-paru
penderita penyakit tersebut. Hal ini ditunjukkan dengan adanya penurunan
serum, tingkat produksi lendir serta perbaikan gejala pada penderita
COPD.
2. Kedelai
Mengkonsumsi makanan dan minuman yang
mengandung banyak kedelai dapat memperbaiki fungsi paru-paru dan
mengurangi serangan penyakit sesak nafas kronis.
Tim studi yang dipimpin Fumi Hirayama
asal Jepang meneliti 300 pasien sesak nafas dan 340 orang sehat mengenai
konsumsi kedelai. Hasilnya, mereka yang mengonsumsi produk-produk yang
mengandung kedelai ada hubungannya dengan membaiknya fungsi paru-paru
dan turunnya risiko terkena sesak nafas.
“Setelah diteliti, flavonoid yang
terdapat dalam makanan kedelai bertindak sebagai anti-peradangan pada
paru-paru serta dapat melindungi paru-paru dari tembakau yang
menyebabkan kanker bagi para perokok,” jelas Hirayama.
Menurut Hirayama, selain baik bagi paru-paru perokok, kedelai juga bisa menurunkan kolesterol serta mengatasi gejala menopause.
3. Transplantasi
Untuk pertama kalinya, para peneliti
dari McEwen Centre for regenerative Medicine, University Health Network
berhasil menggunakan terapi gen untuk memperbaiki paru-paru perokok yang
“rusak” sehingga digunakan untuk transplantasi kepada pasien yang
membutuhkan.
Cara kerjanya, paru-paru donor ini akan
disimpan dalam kondisi suhu tubuh normal dengan menempatkannya di
sebuah kubah untuk memproteksi. Lalu, sistem perfusi paru Toronto XVIVO
secara terus-menerus memompa cairan oksigen tanpa darah, protein, dan
nutrisi kepada paru-paru yang “cacat” tersebut. Metode ini meniru
kondisi paru pada umumnya sehingga sel-sel yang “cacat” bisa memperbaiki
diri sendiri dan terciptalah sebuah paru-paru yang bagus dan bisa
diaplikasikan sebagai donor. Setelah itu, dimasukkan gen IL-10 yang bisa
menghalangi respons imunitas tubuh terhadap infeksi sehingga organ yang
baru ditransplantasi tidak rusak.
4. 12 Jam Saja
Bagi pecandu rokok, menghentikan
kebiasaan merokok merupakan hal yang sulit. Namun ternyata, tubuh akan
memperbaiki sistemnya ketika seseorang mulai berhenti merokok selama 12
jam. Perasaan buruk akan terasa di awal, namun pada saat itulah proses
penyembuhan kerusakaan akibat rokok dimulai.
Karbon monoksida dan kandungan nikotin
dalam tubuh akan hilang secara perlahan. Kandungan berbahaya tersebut
akan hilang sama sekali dalam waktu 2-3 hari setelah berhenti merokok.
Pada saat itu akan timbul perasaan tak tenang serta emosi yang tidak
stabil. Rasa lapar, serta keletihan yang berlebihan bahkan kesulitan
tidur pun terasa. Gejala tersebut menandakan bahwa tubuh sedang
membersihkan sisa-sisa nikotin yang ada. Dalam 2-3 minggu sejak berhenti
merokok sirkulasi tubuh akan mulai memperbaiki kerusakan pada
paru-paru. Dalam jangka waktu 1-9 bulan, batuk-batuk dan nafas pendek
akan menghilang. Paru-paru Perokok mulai bersih dan fungsinya kembali normal.
Gejala-gejala seperti depresi,
frustasi, dan sakit kepala juga akan melanda pada awal proses
penyembuhan. Namun hasilnya, Anda akan terbebas dari risiko kanker,
jantung, kemandulan, dan kerusakan paru-paru. Dengan sedikit kesabaran
dan niat yang keras, Anda akan mendapatkan kualitas kesehatan yang luar
biasa.
5. Antioksidan
Brokoli, apel, serta sayur dan buah
lainnya yang kaya antioksidan bisa membantu memperbaiki dan melindungi
paru-paru Anda. Satu studi telah menunjukkan bahwa paru-paru orang yang
mengkonsumsi lebih dari 5 apel dalam seminggu berfungsi lebih baik dari
paru-paru mereka yang sama sekali tidak mengkonsumsi apel.
Selain
itu, antioksidan isothiocyanate pada sayuran seperti brokoli, tauge,
serta kol bunga juga terbukti bisa menurunkan risiko kanker paru-paru.
Sayuran kol, kubis hijau dan merah berfungsi sebagai sumber nutrisi dan
pelindung paru-paru. Makanan sumber nutrisi paru-paru lainnya meliputi
buah bit, wortel, ketela, labu, biji wijen, almon, aprikot, kacang,
serta buah sitrus.
6. Tingkatkan Kapasitas
Angka harapan hidup kita secara
langsung bergantung pada kapasitas paru-paru. Jika paru-paru tidak
bekerja maksimal untuk mensuplai oksigen ke seluruh tubuh, maka semua
proses metabolisme akan rusak. Satu cara efektif meningkatkan kapasitas
paru-paru adalah dengan memainkan instrumen seperti saksofon, terompet,
peluit, bahkan recorder. Praktek selama 10-15 menit sehari akan
memperbaiki paru-paru Anda.
7. Kelembaban
Mucus atau lendir sering menjadi
penyebab batuk kronis. Dalam sistem pengobatan China, kelemahan pada
diet dan sistem pencernaan diperkirakan sebagai penyebab langsung
kelembaban dan lendir yang terakumulasi di paru-paru.
Pada banyak kasus, mengurangi serta
membersihkan mucus dapat meredakan batuk. Mulailah dengan berhenti
mengkonsumsi makanan yang memproduksi mucus seperti produk-produk susu
(khususnya es krim), makanan dingin dan mentah, makanan manis yang
mengandung pemanis buatan atau tepung olahan, serta minuman ringan.
8. Jeruk Nipis
setelah di anaisis melalui alat GC-MS,
air jeruk nipis mampu menurunkan kadaar nikotin hingga 70,65. Namun air
jeruk nipis disini hanya alat bantu untuk dapat berhenti merokok.
9. Minum Banyak Air
Ini akan membantu untuk mengelurkan racun dan nikotin yang telah terakumulasi dalam tubuh Anda setelah bertahun-tahun merokok.
Dengan melaksanakan tips di atas, semoga Paru-paru Perokok yang biasa dipakai merokok, diharapkan bisa menjadi baik kembali, atau minimal tidak terlalu rusak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar