Sabtu, 21 Juni 2014

Benteng Fort de Kock, Bukittinggi, Sumatera Barat

Beteng Fort de Kock ini didirikan oleh Kapten Bauer tahun 1825 di atas Bukit Jireg Negeri Bukittinggi, sebagai Kubu Pertahanan Pemerintah Hindia Belanda menghadapi perlawanan rakyat dalam Perang Paderi yang dipimpin oleh Tuanku Imam Bonjol. Ketika itu Baron Hendrick Markus de Kock menjadi Komandan de Roepoen dan Wakil Gubernur Jenderal Pemerintah Hindia Belanda. Dari sinilah nama lokasi ini menjadi Benteng Fort de Kock. Benteng ini diresmikan kembali di Bukittinggi pada tanggal 15 Maret 2003, oleh Walikota Bukittinggi, Drs. H. Djufri. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang Benteng Fort de Kock ini, silahkan klik disini. (Bukittinggi, 13 November 2010). 

Di komplek Benteng Fort de Kock terdapat Jembatan Limpapeh menghubungkan Benteng Fort de Kock dengan Kebun Binatang dan Museum Budaya melintang di atas jalan raya. (Bukittinggi, 13 November 2010)









Jika dlihat dari dekat, Jembatan Limpapeh memiliki konstruksi yang unik, tepat di tengah jembatan terdapat bangunan, mirip anjungan yang bisa digunakan untuk mengamati pemandangan alam Kota Bukit Tinggi dan sekitarnya. (Bukittinggi, 13 November 2010).






Dimulut jembatan juga terdapat bangunan unik, berupa gapura, dengan konstruksi khas Minang.(13-November-2010).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar