Jumat, 13 Desember 2013
Langkah Berat Timnas Di Sea Games Myanmar
Langkah Timnas Indonesia U-23 untuk lolos ke semifinal SEA Games 2013 terasa berat setelah kalah telak 1-4 dari Thailand di Stadion Thuwunna, Yangon, Myanmar, Kamis (12/12/2013).
Dengan hasil ini anak asuh Rahmad Darmawan harus tertahan di posisi tiga klasemen dengan tiga poin sedangkan Thailand langsung menyodok ke puncak klasemen sementara dengan enam poin.
Raihan poin Thailand sebenarnya sama dengan tuan rumah Myanmar. Hanya saja tim dari Negeri Gajah Putih lebih unggul dalam produktivitas gol. Thailand 7-2 dan Myanmar 6-1.
"Anak-anak sudah tampil maksimal. Saya bertanggung jawab atas hasil ini. Pada pertandingan tadi kerja sama masih lemah dan harus segera diperbaiki," kata pelatih Timnas Indonesia U-23 Rahmad Darmawan seperti dikutip Antara.
Menurut dia, gol cepat pada menit pertama membuat mental pemain jatuh sehingga berdampak pada pola permainan. Kondisi ini langsung dimanfaatkan dengan baik oleh Thailand yang tidak hanya mempersiapkan secara fisik tetapi juga mengandalkan strategi yang jitu.
"Thailand bermain lebih sabar. Mereka menunggu ditekan dan melihat dengan cermat semua peluang. Hasilnya mampu menciptakan gol. Terus terang saya terkejut dengan strategi mereka," kata pria yang akrab dipanggil RD itu.
Peluang Timnas Garuda Muda untuk tetap tampil di semifinal memang belum sepenuhnya tertutup. Syaratnya harus mampu memenangkan dua pertandingan sisa yaitu melawan Timor Leste dan tuan rumah Myanmar dengan skor besar. Selain itu berharap rival mengalami kekalahan.
Skor besar sangat dibutuhkan oleh Indonesia karena dua rival yaitu Thailand dan Myanmar selalu menang besar saat menjalani pertandingan penyisihan Grup B. Indonesia bahkan baru mampu mengemas satu gol saat mengalahkan Kamboja.
Pada pertandingan kedua penyisihan Grup B, Timnas Garuda Muda langsung tersentak dengan gol cepat Thailand oleh Pokkhao Anan pada menit pertama. Dengan terciptanya gol ini permainan Andik Vermansyah dan kawan-kawan terlihat canggung.
Meski demikian pemain tetap tenang dan berusaha memberikan perlawanan. Namun, upaya yang dilakukan belum membuahkan hasil. Justru timnas harus kembali kebobolan pada menit 18 oleh Adisak Kraisorn. Kondisi tertinggal 0-2 terjadi hingga babak pertama usai.
Upaya untuk mengejar ketertinggalan terus dilakukan Manahati Lestusen dan kawan-kawan. Hanya saja upaya yang dilakukan terus tertahan. Bahkan di babak kedua gawang Kurnia Meiga harus jebol dua kali lewat penalti P.Boon Yong dan Thitiphan Puangjanv.
Kekalahan yang diterima oleh Timnas Garuda Muda dari Thailand jauh lebih buruk dibandingkan dengan hasil yang diraih Timor Leste. Negara termuda di Asia Tenggara itu hanya kalah 1-3 dari Negeri Gajah Putih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar